Kabarmu telah sampai kepadaku. Aku tersiksa sebab tak cukup daya. Aku hanya merasa sakit karenamu.
Kisruh negerimu aku dengar. Kau lempari musuh denga kerikil, aku pun dengar. Tersenyumlah, saudaraku. Di sana kau masih dapat lempari musuhmu.
Artiku cuma menginsyafi perasaan. Menolong tetangga pun belumlah aku mampu. Maafkan aku ini, saudaraku.
Di negeriku juga kisruh. Melawan musuh yang bagai hantu. Aku tak dapat melihat tegas mereka. Tak dapat melempari mereka. Aku hanya memaki diri yang bodoh.
Palestin, saudaraku! Mari tegakkan diri. Tegakkan seperti sholat. Janga menangis saja. Jangan pasrah. Kita masih hidup untuk berjuang bersama Lillahitaala. Jangan pasrah, saudaraku.
parigimulya 7 januari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar