Mengherankan atau biasa aja, entahlah! Tapi nampaknya memang tidak keliru bila Pemilu Legislatif terkesan “mubadzir”.
Maish ingat berapa pertai yang turutserta dalam Pemilu Legislatif kemarin? Heuheuheu...aku ga mungkin lupa...(kan ga tau berapa jumlah tu partai...hihihi...saking banyaknya, uy!!!).
Kawan, tadi sore...kira-kira bada maghrib la...aku nonton berita tentang Peserta Kontestan Pilpres mendatang. Hebatnya...dari banyaknya partai peserta pemilu legislatif yang lewat, jadinya cuma tiga sejoli saja yang bakal ngikut pilpres nanti.
Bang Yudoyono-Bang Beodi, Teh Mega-Bang Bowo, dan Bang Yusuf-Bang Wira. Ada pakar yang komentar: tiga pasangan itu memiliki kelebihan masing-masing yang sebanding. Heeem...entah bagaimana ia menilai! Yang kusaksikan, ke-tiga sejoli itu sama-sama memberi tekanan lebih pada cerita ‘ekonomi’. Singkatnya, mereka mementingkan hal itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Mereka paparkan fokus upaya mereka dengan masing-masing gaya yang khas.
Lagi-lagi entah...aku.............................................,,,
yang kepikiran sekarang...tetep...borosnya penyelenggaraan pemilu. Gelandangan dan kaum Bromocorah, dan Pengemis, juga Pelacur, tak lupa balita dan anak-anak dan tetua jalanan yang ga punya ide lagi atau punya ide tapi ga punya modal..........................................................!$%^&*()...........tetep ga berubah jadi lebih baik. Heeemmmh..............kalo biaya pemilu digulirkan untuk membantu mereka, kira-kira cukup ga ya???)(*&^%$#@!@#$%^&*(<>??<<>???????
Bandung 16 Mei 2009 gin ginanjar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar