Kamis, 28 Mei 2009

Kemuliaan Perempuan

Jelang subuh kemarin, 25 mei, ku diingatkan Ki Ghazali dalam ceramahnya yang diputar suatu Saluran FM. Beliau mengulas tentang Perempuan yang dimuliakan Alloh SWT.
Seingat ku, Perempuan tiga kali dimuliakan Alloh SWT. dari kaum Laki-laki. "tapi naha aw�w� ciga hayang di hinakeun, nya?" sambil tertawa lirih. Entah beliau sedang bertanya kepada jemaah, entah bertanya kepada sendirinya! Intonasinya terdengar kecewa oleh ku.
Beliau bicarakan mengapa Alloh SWT titahkan perempuan untuk menutupi bagian tubuhnya lebih banyak di banding laki-laki. Sementara laki-laki cuma di titah tutupi dapi pusar hingga lutut. Setelah beberapa penjelasan, Kiai Ghazali menyimpulkan bahwa demikian "sabab aw�w� t�h mahal, istimewa, leuwih mulia batan lalaki. Matak tutupan aorat t�h! ngarah lalaki an�heun".

Setelah selesai acara ceramah jelang subuh nya, aku kepikiran kalimat yang ku kutip tadi. Aku diingatkan lagi pada suatu obrolan tentang perempuan. Dari sejarah hingga ia meramalkan perempuan akhir zaman. Yang ku ingat, dan ku bahasakan lagi, kira-kira demikian: "jika sebelum zaman Nabi saw perempuan itu dihinakan. Dan mulialah kaum perempuan pada masa Nabi saw. Tapi di akhir zaman, perempuan menghinakan dirinya sendiri".

"Hhh..." lirihku. "kemuliaan perempuan. Aurat dan titah menutupinya. Kehinaan. Lha...kok Kiai Ghazali bicara tentang 'aneh'?"

Aku ingat-ingat lagi. "...'aneh'..."

.............,hahaha..."ayeuna mah teu kudu h�s� no'ong aw�w� mandi..." sabil tertawa renyah Kiai Gazali menyampaikannya. Dan diikuti jemaah yang hadir. Juga aku, yang baru ingat, tertawa sendiri jadinya.

27 mei 2009

Tidak ada komentar: