ini lah diantara kata yang tidak saja akrab di telinga kita, tetapi juga akrab di lidah kita. "duh...susahnya" atau "duh sulit juga uy": kalimat ini memang galib, lumrah, bahkan di anggap wajar. tetapi, ketika 'sulit' atau 'susah' telah sampai pada tahap 'males' atau enggan sekalian untuk mencoba, maka 'sulit' benar-benar menyulitkan dan 'susah' sungguh menyusahkan sendirinya dalam mecapai hal yang diharapkan.
kita mesti percaya dan meyakini, bahwa:
"sulit" atau "susah" bukan berarti "tidak mungkin". "sulit" atau "susah" senantiasa menyisakan peluang. karena KunFayakun itu memungkinkkan sesuatu yang kita anggap tidak mungkin". (parigi, 2009).
maka, ku fikir, sekedar untuk peseimis pun tidak pantas rasanya. setidaknya untuk ketika aku menulis ini..hihihi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar